BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Dewasa ini banyak sekali perusahaan yang dihadapkan kepada masalah produksi barang dan
jasa yang sesuai dengan keinginan kosnsumen yang selalu berubah – ubah. Dimana
hal tersebut menimbulkan suatu masalah baru yang komplek bila suatu perusahaan
tidak mampu mengatasinya. Oleh karena itu diperlukan diperlukan sebuah sistem
atau strategi proses dalam manajemen operasional yang disebut juga sebagai
Strategi transformasi faktor inputs menjadi outputs. Dimana sistem ini lebih
efisien dan efektif. Manager operasional bertugas menyusun strategi proses untuk dapat mencapai sasaran operasional dan
organisasi/perusahaan (Tampubolon, 2004)
Selain itu dalam disain proses setelah berbagai produk dan jasa dirancang
maka akan diterjemahkan ke berbagai sistem pemorsesan yang menciptakan produk
& menyediakan jasa. Disain proses tidak hanya semata – mata masalah tehnik
namun juga menyangkut pertimbangan – pertimbangan ekonomi dan lingkungan.
1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari makalah ini adalah :
1.
Apa itu Desain Proses
dalam manajemen operasional?
2.
Apa saja jenis – jenis
Desain Proses dalam manajemen operasional?
3.
Apa saja manfaat dan
kegunaan Desain Proses dalam manajemen operasional?
1.3 Maksud dan Tujuan
Maksud dan tujuan dari
penyusunan makalah ini adalah untuk mengetahui dan bagaimana :
1. Arti
dari Desain Proses
2.
Jenis - jenis Desain
Proses dalam manajemen operasional?
3.
Apa saja manfaat dan
kegunaan Desain Proses dalam manajemen operasional?
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1 Desain Proses
Desain ialah langkah pertama
dalam suatu fase pengembangan bagi setiap produk atau sistem yang direkayasa.
Desain juga didefinisikan sebagai proses aplikasi berbagai tehnik dan prinsip
bagi tujuan pendefinisian suatu perangkat, suatu proses atau sistem dalam
detail yang memadai untuk memungkinkan realisasi ( TAY59).
Desain Proses ialah suatu
kegiatan dengan melibatkan tenaga manusia, bahan serta peralatan untuk
menghasilkan produk yang berguna baik barang atau jasa.
Proses produksi pada
hakekatnya merupakan proses perubahan (transformasi) dari bahan/komponen
(input) menjadi produk yang lain yang mempunyai nilai.
Proses produksi saat ini berkembang pesat karena kemajuan teknologi dan
didorong oleh usaha untuk meningkatkan kualitas produktivitasdan fleksibilitas
produk.
Proses
produksi dapat dibedakan baik atas dasar karakterisktik aliran prosesnya maupun
tipe pesanan langganan. Dapat diklasifikasikan ke dalam 5 kategori :
a. Aliran Garis (Line Flow
Process)
Yaitu
penyusunan stasiun kerja berdasarkan urutan operasi pembuatan produk menurut
langkah – langkah standar dalam proses
produksi.
Pola
Aliran Garis tidak begitu fleksibel dalam memenuhi perubahan desain dan volume
produk. Tapi persediaan diminimalkan, skeduling tidak ada masalah dan
pengendalian kualitas mudah karena hanya mengikuti arus produk.
Pola
aliran garis merupakan suatu proses dari bahan mentah sampai menjadi produk
akhir dan urutan operasi – operasi yang digunakan unutk menghasilkan produk
atau jasa selalu tetap.
Line
Flow Process dapat dibagi menjadi 2 tipe yaitu :
-
Produksi Massa (Mass Production)
-
Produksi Terus – menerus (continuous Production)
b. Aliran Intermitern (Job Shop
atau Jumbled Flow Process)
Yaitu
produk dibuat menurut aliran terputus – putus atau tidak kontinu. Peralatan dan
tenaga kerja dilekelompokkan dalam pusat kerja menurut jenis pekerjaan.
Operasinya
sangat fleksibel terhadap perubahan dalam perubahan volume atau produk, karena operasi – operasinya
menggunakan peralatan serba – guna dan tenaga kerja berketrampilan tinggi .
Namun fleksibilitas ini sering menimbulkan masalah dalam pengendalian
persediaan, penjadwalan dan pengendalian kualitas. Disamping itu juga tidak
efisien.
c. Proyek (Project).
Yaitu
tidak ada aliran produk tapi setiap proyek mempunyai urutan tertentu dalam
proses operasinya. Biasanya material, peralatan & tenaga kerja dibawa ke
lokasi proyek.
Serta
memiliki kegiatan awal & akhir dengan batas waktu penyelesaian. Bentuk ini
tidak cocok untuk proses manufacturing karena proyek hanya dikerjakan sekali
saja.
Bentuk
operasi – operasi proyek digunakan bila ada kebutuhan akan kreativitas dan
kekhususan dalam pembuatan suatu produk.
d. Sistem Manufaktur Fleksibel
(Flexible Manufacturing System)
Yaitu
merupakan autamated cell untuk menghasilkan sekelompok komponen, dimana semua
komponen butuh proses manufacturing serupa tapi urutan dari operasi tidak
selalu sama. Dan sistem ini membutuhkan investasi awal yang besar.
Serta
bertujuan untuk memberi respon secara tepat terhadap keinginan pelanggan
tertutama terkait dengan perubahan dalam desain, jumlah & pelayanan produk.
e. Sistem Manufaktur Tangkas
(Agile Manufacture System)
Yaitu
suatu sistem yang mengkombinasikan visi kompetitif dengan kreatifitas dan
aplikasi teknologi. Dimana ada 4 dimensi antara lain :
-
Memperkaya nilai kepada pelanggan
-
Bekerjasama dalam meningkatkan daya saing perusahaan
-
Mengoperasikan perubahan dan ketidakpastian
-
Menelaah pengaruh dari informasi
Seluruh kombinasi proses dapat dijumpai baik baik dalam
perusahaan manufaktur ataupun jasa.
Klasifikasi proses dapat digunakan untuk beberapa tujuan
yaitu :
1.
Untuk mengkategorikan berbagi tipe masalah keputusan berbeda
yang
dihadapi dalam operasi – operasi.
2.
Untuk seleksi proses.
Faktor
– faktor yang perlu dipertimbangkan dalam seleksi proses ialah
-
Kebutuhan Modal
-
Kondisi pasar
-
Tenaga kerja
-
Bahan mentah
-
Teknologi
-
Ketrampilan manajemen
2.2
Pemilihan Teknologi
Teknologi menjadi
salah satu faktor dominan dalam bisnis dan dalam kehidupan kita. Kemajuan
teknologi mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap manajemen operasi. Ada
2 definisi umum mengenai teknologi.
a. Teknologi merupakan aplikasi
ilmu pengetahuan untuk memecahkan masalah – masalah manusia (arti luas).
b. Tekonologi merupakan
sekumpulan proses, peralatan, metode, prosedur dan perkakas yang digunakan
untuk memproduksi barang dan jasa. Lebih mengandung arti teknologi proses dan
bukan teknologi produk. (arti sempit).
Keputusan – keputusan seleksi proses
dan pemilihan teknologi berhubungan sangat erat dan saling berkaitan. Seperti
penetapan proses aliran garis dalam seleksi proses akan mempengaruhi pemilihan
macam mesin dan perlatan yang akan digunakan.Tetapi salah satu keputusan tidak
selalu harus mendahului keputusan yang lain karena, dalam praktek kedua
keputusan tersebut sering digunakan secara bersamaan.
Pemilihan teknologi mempunyai dampak
terhadap semua bagian operasi, terutama dalam desain pekerjaaan. Selain itu
juga mempengaruhi seluruh aspek – aspek operasi lainnya, termasuk produktivitas
dan kualitas produk. Dan juga pemilihan teknologi mempengaruhi strategi
perusahaan serta bagian operasi dan bisnis.
Teknologi bukan merupakan suatu
kegiatan tunggal tetapi lebih sebagai suatu proses yang diorganisasian dengan
baik yang mencakup penjajagan teknologi secara terus menerus serta implementasi teknologi terpilih.
2.3
Perencanaan Proses
Perencanaan proses berkenaan dengan
perancangan dan implementasi sistem kerja yang akan mempengaruhi produk yang
diinginkan dalam kuantitas yang diperlukan.
Kegiatan – kegiatan dalam
perencanaaan proses ini mengenai tipe aliran proses dan desain pusat – pusat
kerja. Keputusan – keputusan yang diambil dalam perencanaan proses akan
mempengaruhi keputusan – keputusan dalam bagian – bagian operasi lain, seperti
scheduling produksi, tingkat persediaan, desain pekerjaan, dan metode – metode
pengawasan kualitas yang digunakan.
2.3.1
Analisis
Bagan – Bagan Proses
Bagan – bagan proses digunakan untuk
menggambarkan dan memperbaiki proses transformasi dalam sistem – sistem
produktif. Dalam peningkatan efektifitas atau efisiensi proses – proses
produksi, beberapa atau seluruh elemen proses berikut mungkin perlu diubah :
-
Bahan mentah
-
Desain produk
-
Desain pekerjaan
-
Tahap – tahap pemrosesan yanh digunakan
-
Sistem pengawasan manajemen
-
Peralatan atau perkakas
Oleh karena itu, analisis proses dapat
mempunyai pengaruh yang luas pada semua bagian operasi.
Perencanaan proses memerlukan pemahaman operasi – operasi
sebagai suatu sistem produktif. Dengan pendekatan sistem, langkah – langkah
yang perlu diambil dlam perencanaan proses ialah sebagai berikut :
1.
Memutuskan tujuan – tujuan perencanaan, yaitu untuk
meningkatkan efisiensi, efektifitas, kapasitas, atau semangat kerja karyawan.
2. Memilih proses (atau sistem)
produktif yang relevan, yaitu operasi keseluruhan atau beberapa bagian operasi.
3. Menggambarkan proses
transformasi yang ada sekarang dengan bantuan bagan – bagan proses dan
pengukuran efisiensi.
4.
Mengembangkan disain proses yang diperbaiki melalui perbaikan
aliran – aliran proses dan/atau masukan – masukan yang digunakan. Biasanya
proses yang telah direvisi jug adigambrkan dengan bagan – bagan proses.
5. Mendapatkan perstujuan
manajemen unutk disain proses yang telah direvisi.
6. Mengimplementasikan disain
proses baru.
Langkah – langkah di atas adalah
unutk proses yang sudah ada. Bila yang direncaakan proses baru, langkah 3 &
4 digabungkan untuk menggambarkan proses yang diinginkan .
Pada umumnya perencanaan dan
pengelolaan berbagai proses transformasi dilakukan dengna alat bantu yang
berupa bagan – bagan.
Bagan aliran proses ialah peralatan
pokok perbaikan aliran bahan – bahan. Dimana setelaj penyusunan bagan proses,
manage mungkin dapat mengkombinasikan operasi – operasi tertentu, menghilangkan
atau menyederhanakan operasi – operasi yang lain untuk meningkatkan efisiensi
keseluruhan. Bagan – bagan yang digunakan dalam perencanaan dan pengelolaan
proses diantaranya ialah sebagai berikut :
a. Bagan – bagan perakitan
(assembly charts).
Bagan
ini menunjukkan kebutuhan – kebutuhab bahan dan urutan perakitan
komponen – komponnen yang merupakan suatu perakitan mekanikal. Dimana bagan ini
biasanya untuk membantu menggambarkan
aliran bahan dan hubungan masing – masing komponen.
b. Bagan – bagan aliran proses
(flow – process charts)
Bagan ini merinci proses ke dalam
unsur – unsur dan simbul – simbul. Dengan simbul –simbul tersebut disusun bagan
yang mencakup spesifikasi bagian – bagian proses, waktu atau jarak yang harus
ditempuh karyawan, serta spesifikasi kegiatan – kegiatan penundaan dan
penyimpanan. Jadi, bagan aliran proses memberikan petunjuk – petunjuk yang lengkap
tentang tata cara pelaksanaan suatu
proses.
Bagan aliran proses dalam penyusunan
& penganalisaannya perlu
mempertimbangkan berbagai tipe pertanyaan yaitu : apa, siapa, di mana, kapan, dan bagaimana.
c.
Bagan proses operasi – operasi (Routing Sheet)
Atau sering disebut Routing Sheet, bagan ini mirip operational process charts bagan
perakitan, dengan perbedaan bahwa bagan proses operasi mencakup spesifikasi –
spesifikasi untuk bagian dan waktu pengoperasian dan pemeriksaan. Routing Sheet
lebih terperinci daripada bagan perakitan karena menunjukkan operasi – operasi
dan routing yang diperlukan untuk suatu bagian prose induvidual. Routing sheet
memberikan petunjuk yang lebih lengkap tentang cara untuk memproduksi suatu
barang. Atau dengan kata lain Routing Sheet menetapkan secara tepat cara
memproduksi suatu barang dengan mengidentifikasikan peralatan dan perkakas yang
digunakan, operasi – operasi dan urutan yang harus diikuti, serta estimasi
waktu penyiapan dan waktu beroperasinya mesin.
d.
Bagan Operasi (operation charts)
Bagan ini menunjukkan spesifiasi
bagian – bagian pengoperasian dan pemeriksaan secara lebih terperinci. Diamana
setiap bagan operasi menunjukkan gerakan – gerakan tangan seorang karyawan secara terperinci. Sebaiknya
penyusunan bagan operasi sebaiknya dilakukan dengan berpedoman pada prinsip – prinsip ekonimi gerakan.
Dimana prinsip ini ada 3 aspek yaitu : 1) penggunaan anggota badan, 2)
pengaturan tempat kerja, dan 3)
perancangan peralatan & perkakas. Yang dapat menyederhanakan banyak
pekerjaan.
e. Bagan Manusia – Mesin (man –
machine chart atau activty chart
Bagan ini menunjukkan hubungan antara
operator dan mesin. Yaitu menunjukkan apa yang dikerjakan mesin dan apa yang
dikerjakan karyawan pada setiap periode waktu. Dari bagan ini kita dapat menentukan
waktu istirahat operator dan mesin serta mengidentifikasikan elemen – elemen
setiap kegiatan karyawan dan mesin secara simultan. Selain itu juga berguna
untuk membantu penentuan penggunaan dua sumber daya penting perusahaan yang
terbaik.
f.
Bagan Simo atau bagan gerak simultan (simo chart or
simultanesus motion chart)
Bagan ini mirip dengan bagan operasi.
Dimana menunjukkan gerakan – gerakan tangan kiri dan kanan, tetap mencakup
waktu setiap gerakan. Dengan tehnik analisis waktu untuk setiap gerakan , yang
biasanya ditentukan melalui perhitungan suatu kerangka gerakan kerja, kita
dapat mengkombinasikan, menghilangkan atau mengubah gerakan – gerakan dasar
untuk mengembangkan metoda yang lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA
T. Hani Handoko,2000. Dasar – Dasar
Manajemen Produksi Dan Operasi. BPFE- Yogyakarta
Agus Ahyari, 986. Manajemen
Produksi.Perencanaan Sistem Produksi. Buku 1 dan 2.BPFE Yogyakarta
Zulian Yamit,2003. Manajemen Produksi
dan Operasi. Ekonisia. Fakultas Ekonomi UII. Yogyakarta
Sukanto Reksohadiprodjo.1985.
Manajemen Produksi.BPFE Yogyakarta
asu
BalasHapusSaya telah berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan pinjaman Suzan yang meminjamkan uang tanpa membayar lebih dulu.
BalasHapusNama saya Amisha, saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan orang-orang yang mencari pinjaman internet di Asia dan di seluruh dunia untuk berhati-hati, karena mereka menipu dan meminjamkan pinjaman palsu di internet.
Saya ingin membagikan kesaksian saya tentang bagaimana seorang teman membawa saya ke pemberi pinjaman asli, setelah itu saya scammed oleh beberapa kreditor di internet. Saya hampir kehilangan harapan sampai saya bertemu kreditur terpercaya ini bernama perusahaan Suzan investment. Perusahaan suzan meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 600 juta rupiah (Rp600.000.000) dalam waktu kurang dari 48 jam tanpa tekanan.
Saya sangat terkejut dan senang menerima pinjaman saya. Saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi mereka melalui email: (Suzaninvestment@gmail.com) Anda tidak akan kecewa mendapatkan pinjaman jika memenuhi persyaratan.
Anda juga bisa menghubungi saya: (Ammisha1213@gmail.com) jika Anda memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut