Sabtu, 26 Mei 2012

manajemen operasional-desain proses


BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang Masalah
Dewasa ini banyak sekali perusahaan yang  dihadapkan kepada masalah produksi barang dan jasa yang sesuai dengan keinginan kosnsumen yang selalu berubah – ubah. Dimana hal tersebut menimbulkan suatu masalah baru yang komplek bila suatu perusahaan tidak mampu mengatasinya. Oleh karena itu diperlukan diperlukan sebuah sistem atau strategi proses dalam manajemen operasional yang disebut juga sebagai Strategi transformasi faktor inputs menjadi outputs. Dimana sistem ini lebih efisien dan efektif. Manager operasional bertugas menyusun strategi proses  untuk dapat mencapai sasaran operasional dan organisasi/perusahaan (Tampubolon, 2004)
Selain itu dalam disain proses setelah berbagai produk dan jasa dirancang maka akan diterjemahkan ke berbagai sistem pemorsesan yang menciptakan produk & menyediakan jasa. Disain proses tidak hanya semata – mata masalah tehnik namun juga menyangkut pertimbangan – pertimbangan ekonomi dan lingkungan.

1.2 Rumusan Masalah
     Adapun rumusan masalah dari makalah ini adalah :
1.    Apa itu Desain Proses dalam manajemen operasional?
2.    Apa saja jenis – jenis Desain Proses dalam manajemen operasional?
3.    Apa saja manfaat dan kegunaan Desain Proses dalam manajemen operasional?

1.3 Maksud dan Tujuan
Maksud dan tujuan dari penyusunan makalah ini adalah untuk mengetahui dan bagaimana :
1.      Arti dari Desain Proses
2.      Jenis - jenis Desain Proses dalam manajemen operasional?
3.    Apa saja manfaat dan kegunaan Desain Proses dalam manajemen operasional?


BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Desain Proses
Desain ialah langkah pertama dalam suatu fase pengembangan bagi setiap produk atau sistem yang direkayasa. Desain juga didefinisikan sebagai proses aplikasi berbagai tehnik dan prinsip bagi tujuan pendefinisian suatu perangkat, suatu proses atau sistem dalam detail yang memadai untuk memungkinkan realisasi ( TAY59).

Desain Proses ialah suatu kegiatan dengan melibatkan tenaga manusia, bahan serta peralatan untuk menghasilkan produk yang berguna baik barang atau jasa.
                
Proses produksi pada hakekatnya merupakan proses perubahan (transformasi) dari bahan/komponen (input) menjadi produk yang lain yang mempunyai nilai.
Proses produksi saat ini berkembang pesat karena kemajuan teknologi dan didorong oleh usaha untuk meningkatkan kualitas produktivitasdan fleksibilitas produk.

Proses produksi dapat dibedakan baik atas dasar karakterisktik aliran prosesnya maupun tipe pesanan langganan. Dapat diklasifikasikan ke dalam 5 kategori :
a.      Aliran Garis (Line Flow Process)
Yaitu penyusunan stasiun kerja berdasarkan urutan operasi pembuatan produk menurut langkah – langkah standar dalam proses  produksi.
Pola Aliran Garis tidak begitu fleksibel dalam memenuhi perubahan desain dan volume produk. Tapi persediaan diminimalkan, skeduling tidak ada masalah dan pengendalian kualitas mudah karena hanya mengikuti arus produk.
Pola aliran garis merupakan suatu proses dari bahan mentah sampai menjadi produk akhir dan urutan operasi – operasi yang digunakan unutk menghasilkan produk atau jasa selalu tetap.
Line Flow Process dapat dibagi menjadi 2 tipe yaitu :
-          Produksi Massa (Mass Production)
-          Produksi Terus – menerus (continuous Production)

b.      Aliran Intermitern (Job Shop atau Jumbled Flow Process)
Yaitu produk dibuat menurut aliran terputus – putus atau tidak kontinu. Peralatan dan tenaga kerja dilekelompokkan dalam pusat kerja menurut jenis pekerjaan.
Operasinya sangat fleksibel terhadap perubahan dalam perubahan volume atau  produk, karena operasi – operasinya menggunakan peralatan serba – guna dan tenaga kerja berketrampilan tinggi . Namun fleksibilitas ini sering menimbulkan masalah dalam pengendalian persediaan, penjadwalan dan pengendalian kualitas. Disamping itu juga tidak efisien.
c.       Proyek (Project).
Yaitu tidak ada aliran produk tapi setiap proyek mempunyai urutan tertentu dalam proses operasinya. Biasanya material, peralatan & tenaga kerja dibawa ke lokasi proyek.
Serta memiliki kegiatan awal & akhir dengan batas waktu penyelesaian. Bentuk ini tidak cocok untuk proses manufacturing karena proyek hanya dikerjakan sekali saja.
Bentuk operasi – operasi proyek digunakan bila ada kebutuhan akan kreativitas dan kekhususan dalam pembuatan suatu produk.
d.      Sistem Manufaktur Fleksibel (Flexible Manufacturing System)
Yaitu merupakan autamated cell untuk menghasilkan sekelompok komponen, dimana semua komponen butuh proses manufacturing serupa tapi urutan dari operasi tidak selalu sama. Dan sistem ini membutuhkan investasi awal yang besar.
Serta bertujuan untuk memberi respon secara tepat terhadap keinginan pelanggan tertutama terkait dengan perubahan dalam desain, jumlah & pelayanan produk.
e.      Sistem Manufaktur Tangkas (Agile Manufacture System)
Yaitu suatu sistem yang mengkombinasikan visi kompetitif dengan kreatifitas dan aplikasi teknologi. Dimana ada 4 dimensi antara lain :
-          Memperkaya nilai kepada pelanggan
-          Bekerjasama dalam meningkatkan daya saing perusahaan
-          Mengoperasikan perubahan dan ketidakpastian
-          Menelaah pengaruh dari informasi
Seluruh kombinasi proses dapat dijumpai baik baik dalam perusahaan manufaktur ataupun jasa.
Klasifikasi proses dapat digunakan untuk beberapa tujuan yaitu :
1.                  Untuk mengkategorikan berbagi tipe masalah keputusan berbeda yang
            dihadapi dalam operasi – operasi.
2.                  Untuk seleksi proses.
Faktor – faktor yang perlu dipertimbangkan dalam seleksi proses ialah
-          Kebutuhan Modal
-          Kondisi pasar
-          Tenaga kerja
-          Bahan mentah
-          Teknologi
-          Ketrampilan manajemen

2.2 Pemilihan Teknologi
     Teknologi menjadi salah satu faktor dominan dalam bisnis dan dalam kehidupan kita. Kemajuan teknologi mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap manajemen operasi. Ada 2 definisi umum mengenai teknologi.
a.    Teknologi merupakan aplikasi ilmu pengetahuan untuk memecahkan masalah – masalah manusia (arti luas).
b.    Tekonologi merupakan sekumpulan proses, peralatan, metode, prosedur dan perkakas yang digunakan untuk memproduksi barang dan jasa. Lebih mengandung arti teknologi proses dan bukan teknologi produk. (arti sempit).

Keputusan – keputusan seleksi proses dan pemilihan teknologi berhubungan sangat erat dan saling berkaitan. Seperti penetapan proses aliran garis dalam seleksi proses akan mempengaruhi pemilihan macam mesin dan perlatan yang akan digunakan.Tetapi salah satu keputusan tidak selalu harus mendahului keputusan yang lain karena, dalam praktek kedua keputusan tersebut sering digunakan secara bersamaan. 
Pemilihan teknologi mempunyai dampak terhadap semua bagian operasi, terutama dalam desain pekerjaaan. Selain itu juga mempengaruhi seluruh aspek – aspek operasi lainnya, termasuk produktivitas dan kualitas produk. Dan juga pemilihan teknologi mempengaruhi strategi perusahaan serta bagian operasi dan bisnis.
Teknologi bukan merupakan suatu kegiatan tunggal tetapi lebih sebagai suatu proses yang diorganisasian dengan baik yang mencakup penjajagan teknologi secara terus menerus serta  implementasi teknologi terpilih.

2.3 Perencanaan Proses
Perencanaan proses berkenaan dengan perancangan dan implementasi sistem kerja yang akan mempengaruhi produk yang diinginkan dalam kuantitas yang diperlukan.
Kegiatan – kegiatan dalam perencanaaan proses ini mengenai tipe aliran proses dan desain pusat – pusat kerja. Keputusan – keputusan yang diambil dalam perencanaan proses akan mempengaruhi keputusan – keputusan dalam  bagian – bagian operasi lain, seperti scheduling produksi, tingkat persediaan, desain pekerjaan, dan metode – metode pengawasan kualitas yang digunakan.
2.3.1 Analisis Bagan – Bagan Proses
Bagan – bagan proses digunakan untuk menggambarkan dan memperbaiki proses transformasi dalam sistem – sistem produktif. Dalam peningkatan efektifitas atau efisiensi proses – proses produksi, beberapa atau seluruh elemen proses berikut mungkin perlu diubah :
-        Bahan mentah
-        Desain produk
-        Desain pekerjaan
-        Tahap – tahap pemrosesan yanh digunakan
-        Sistem pengawasan manajemen
-        Peralatan atau perkakas
Oleh karena itu, analisis proses dapat mempunyai pengaruh yang luas pada semua bagian operasi.
Perencanaan proses memerlukan pemahaman operasi – operasi sebagai suatu sistem produktif. Dengan pendekatan sistem, langkah – langkah yang perlu diambil dlam perencanaan proses ialah sebagai berikut :
1.         Memutuskan tujuan – tujuan perencanaan, yaitu untuk meningkatkan efisiensi, efektifitas, kapasitas, atau semangat kerja karyawan.
2.    Memilih proses (atau sistem) produktif yang relevan, yaitu operasi keseluruhan atau beberapa bagian operasi.
3.    Menggambarkan proses transformasi yang ada sekarang dengan bantuan bagan – bagan proses dan pengukuran efisiensi.
4.         Mengembangkan disain proses yang diperbaiki melalui perbaikan aliran – aliran proses dan/atau masukan – masukan yang digunakan. Biasanya proses yang telah direvisi jug adigambrkan dengan bagan – bagan proses.
5.    Mendapatkan perstujuan manajemen unutk disain proses yang telah direvisi.
6.    Mengimplementasikan disain proses baru.
Langkah – langkah di atas adalah unutk proses yang sudah ada. Bila yang direncaakan proses baru, langkah 3 & 4 digabungkan untuk menggambarkan proses yang diinginkan .
Pada umumnya perencanaan dan pengelolaan berbagai proses transformasi dilakukan dengna alat bantu yang berupa bagan – bagan.
Bagan aliran proses ialah peralatan pokok perbaikan aliran bahan – bahan. Dimana setelaj penyusunan bagan proses, manage mungkin dapat mengkombinasikan operasi – operasi tertentu, menghilangkan atau menyederhanakan operasi – operasi yang lain untuk meningkatkan efisiensi keseluruhan. Bagan – bagan yang digunakan dalam perencanaan dan pengelolaan proses diantaranya ialah sebagai berikut :
a.    Bagan – bagan perakitan (assembly charts).
Bagan  ini menunjukkan kebutuhan – kebutuhab bahan dan urutan perakitan komponen – komponnen yang merupakan suatu perakitan mekanikal. Dimana bagan ini biasanya untuk  membantu menggambarkan aliran bahan dan hubungan masing – masing komponen.
b.      Bagan – bagan aliran proses (flow – process charts)
Bagan ini merinci proses ke dalam unsur – unsur dan simbul – simbul. Dengan simbul –simbul tersebut disusun bagan yang mencakup spesifikasi bagian – bagian proses, waktu atau jarak yang harus ditempuh karyawan, serta spesifikasi kegiatan – kegiatan penundaan dan penyimpanan. Jadi, bagan aliran proses memberikan petunjuk – petunjuk yang lengkap tentang tata cara pelaksanaan  suatu proses.
Bagan aliran proses dalam penyusunan & penganalisaannya  perlu mempertimbangkan berbagai tipe pertanyaan yaitu : apa, siapa, di mana, kapan, dan bagaimana.
c.                   Bagan proses operasi – operasi (Routing Sheet)
Atau sering disebut Routing Sheet, bagan ini mirip operational process charts bagan perakitan, dengan perbedaan bahwa bagan proses operasi mencakup spesifikasi – spesifikasi untuk bagian dan waktu pengoperasian dan pemeriksaan. Routing Sheet lebih terperinci daripada bagan perakitan karena menunjukkan operasi – operasi dan routing yang diperlukan untuk suatu bagian prose induvidual. Routing sheet memberikan petunjuk yang lebih lengkap tentang cara untuk memproduksi suatu barang. Atau dengan kata lain Routing Sheet menetapkan secara tepat cara memproduksi suatu barang dengan mengidentifikasikan peralatan dan perkakas yang digunakan, operasi – operasi dan urutan yang harus diikuti, serta estimasi waktu penyiapan dan waktu beroperasinya mesin.
d.         Bagan Operasi (operation charts)
Bagan ini menunjukkan spesifiasi bagian – bagian pengoperasian dan pemeriksaan secara lebih terperinci. Diamana setiap bagan operasi menunjukkan gerakan – gerakan tangan seorang  karyawan secara terperinci. Sebaiknya penyusunan bagan operasi sebaiknya dilakukan dengan berpedoman  pada prinsip – prinsip ekonimi gerakan. Dimana prinsip ini ada 3 aspek yaitu : 1) penggunaan anggota badan, 2) pengaturan tempat kerja, dan 3)   perancangan peralatan & perkakas. Yang dapat menyederhanakan banyak pekerjaan.
e.      Bagan Manusia – Mesin (man – machine chart atau activty chart
Bagan ini menunjukkan hubungan antara operator dan mesin. Yaitu menunjukkan apa yang dikerjakan mesin dan apa yang dikerjakan karyawan pada setiap periode waktu. Dari bagan ini kita dapat menentukan waktu istirahat operator dan mesin serta mengidentifikasikan elemen – elemen setiap kegiatan karyawan dan mesin secara simultan. Selain itu juga berguna untuk membantu penentuan penggunaan dua sumber daya penting perusahaan yang terbaik.
f.          Bagan Simo atau bagan gerak simultan (simo chart or simultanesus motion chart)
Bagan ini mirip dengan bagan operasi. Dimana menunjukkan gerakan – gerakan tangan kiri dan kanan, tetap mencakup waktu setiap gerakan. Dengan tehnik analisis waktu untuk setiap gerakan , yang biasanya ditentukan melalui perhitungan suatu kerangka gerakan kerja, kita dapat mengkombinasikan, menghilangkan atau mengubah gerakan – gerakan dasar untuk mengembangkan metoda yang lebih baik.














DAFTAR PUSTAKA


T. Hani Handoko,2000. Dasar – Dasar Manajemen Produksi Dan Operasi. BPFE- Yogyakarta 
Agus Ahyari, 986. Manajemen Produksi.Perencanaan Sistem Produksi. Buku 1 dan 2.BPFE Yogyakarta
Zulian Yamit,2003. Manajemen Produksi dan Operasi. Ekonisia. Fakultas Ekonomi UII. Yogyakarta
Sukanto Reksohadiprodjo.1985. Manajemen Produksi.BPFE Yogyakarta

2 komentar:

  1. Saya telah berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan pinjaman Suzan yang meminjamkan uang tanpa membayar lebih dulu.

    Nama saya Amisha, saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan orang-orang yang mencari pinjaman internet di Asia dan di seluruh dunia untuk berhati-hati, karena mereka menipu dan meminjamkan pinjaman palsu di internet.

    Saya ingin membagikan kesaksian saya tentang bagaimana seorang teman membawa saya ke pemberi pinjaman asli, setelah itu saya scammed oleh beberapa kreditor di internet. Saya hampir kehilangan harapan sampai saya bertemu kreditur terpercaya ini bernama perusahaan Suzan investment. Perusahaan suzan meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 600 juta rupiah (Rp600.000.000) dalam waktu kurang dari 48 jam tanpa tekanan.

    Saya sangat terkejut dan senang menerima pinjaman saya. Saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi mereka melalui email: (Suzaninvestment@gmail.com) Anda tidak akan kecewa mendapatkan pinjaman jika memenuhi persyaratan.

    Anda juga bisa menghubungi saya: (Ammisha1213@gmail.com) jika Anda memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut

    BalasHapus